1. Magnet neodymium biasanya terbuat dari bubuk paduan neodymium, besi, dan boron yang disinter bersama di bawah panas dan tekanan tinggi untuk membentuk produk jadi.
2. Campuran bubuk dimasukkan ke dalam cetakan atau wadah dan dipanaskan sampai suhu tinggi sehingga mulai meleleh dan menyatu.
3. Setelah bahan mencapai titik lelehnya, bahan tersebut ditahan pada suhu tersebut selama jangka waktu tertentu hingga bahan tersebut mengeras menjadi satu bagian tanpa ada celah atau retakan antar partikel.
4. Setelah terjadi pemadatan, magnet dapat dikerjakan menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan dengan menggunakan berbagai alat pemotong seperti mesin penggilingan atau mesin bubut tergantung pada spesifikasi aplikasi.
5. Tepi magnet kemudian dapat dipoles halus jika diinginkan sebelum dilapisi dengan lapisan pelindung seperti nikel atau seng untuk tujuan ketahanan korosi.
Lebih detail prosesnya, silakan lihat diagram alir di bawah ini:
TIDAK. | Aliran Proses | Langkah Produksi | Operasi Teknologi |
1 | Pemeriksaan Bahan Baku | 1.ICP-2.Analisis Kimia-3.Analyser(C&S) | Deteksi Roh Tes Komposisi Analisis Kemurnian |
2 | Pra-perawatan Bahan Baku | 4.Penggergajian- 5.Pengeringan- 6.Pembersihan Dampak | Menggergaji Besi Pengeringan Udara Panas Pembersihan Dampak |
3 | Kontrol Bahan | 7. Kontrol Bahan | Timbang Batch Campur Bahan Baku |
4 | Pengecoran Telanjang | 8. Menyedot-9. Meleleh-10. Pengecoran | Menyedot debu Meleleh Peleburan Pengecoran |
5 | Depresiasi Hidrogen | 11.Pra-perawatan-12.Vakumisasi-13.Tambahkan Hidrogen | Pra-perawatan Menyedot debu Hancurkan dengan Hidrogen |
6 | Penggilingan | 14.Penghancuran-15.Penggilingan-16.Jet Mill-17.Kontrol Granularitas | Nyaring Menggiling Pabrik Jet Pengukuran Roguler |
7 | Mendesak | 18. Pembobotan bubuk -19.Pra-pengepresan – 20.Penekanan -21. Penekanan isostatik | Pembobotan bubuk Pra-penekanan Mendesak Penekanan isostatik |
8 | Sintering | 22.Vakumisasi- 23.Sintering -24 Perlakuan panas | Menyedot debu Sintering Perawatan panas |
9 | Inspeksi | 25. Kurva BH-26. PCT-27. Uji kepadatan -28.Pemeriksaan Kasar | Pengukuran magnetik Uji koefisien suhu PCT Pengukuran Kepadatan Inspeksi |
10 | permesinan | 29.Penggilingan -30.Pemotongan kawat-31.Pemotongan pisau bagian dalam | Menggiling Pemotongan kawat Pemotongan pisau bagian dalam |
11 | Tes sampel QC | 32. Uji sampel QC | Tes sampel QC |
12 | Talang | 33. Talang | Talang |
13 | pelapisan listrik | 34. Elektroplating Zn 35. Elektroplating NICUNI 36. Fosfat 37. Kimia Ni | Elektroplating Zn Elektroplating NICUNI Fosfat atau Kimia Ni |
14 | Inspeksi Pelapisan | 38.Ketebalan-39.Ketahanan Korosi -40. Kelengketan-41.-Pemeriksaan Toleransi | Ketebalan Ketahanan Korosi Kerekatan Inspeksi Toleransi |
15 | magnetisasi | 42.Inspeksi Lengkap- 43.Penandaan- 44.Penyusunan/Involusi- 45.Magnetisasi | Inspeksi Lengkap Menandai Susunan/Involusi magnetisasi Tes Fiux Magnetik |
16 | Sedang mengemas | 46. Fluks Magnetik- 47.Bagging- 48. Pengepakan | Mengantongi Sedang mengemas |
Waktu posting: 15 Februari-2023